Munculnya Agama Islam

Agama Islam pertama kali disebarluaskan oleh seorang nabi yaitu Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir tanggal 12 Rabi’ul awal tahun 570 Masehi, ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalid, ibunya bernama Siti Aminah binti wahab. Keduanya dari keluarga Quarisy (golongan bangsawan Mekkah) dan keturunan langsung dari nabi Ibrahim. Ayahnya wafat saat ia berumur 7 bulan di dalam kandungan dan ibunya wafat saat ia berumur 6 tahun, kemudian ia diasuh oleh kakeknya sampai usia 8 tahun. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib hingga dewasa.

Ia menikah dengan seorang janda kaya yang bernama Siti Khodijah pada usia 25 tahun, sedangkan Siti Khodijah berumur 40 tahun. Siti Khodijah tertarik dengan Muhammad karena kejujurannya dalam berdagang. Ternyata sejak kecil Muhammad sangat dikenal karena jujur, cerdas, dapat dipercaya dan sopan tingkah lakunya.

Selain Siti Khodijah ada banyak lagi istri – istri yang lain dari Muhammad, belum lama ia tinggal di Medinah ia kawin dengan A’isyah, anak dari Abu bakar yang pada masa itu baru berumur 9 tahun. Para pengarang Muslim berbeda pandangan mengenai istri – istri Muhammad, ada yang mengatakan 9 orang, ada yang mengatakan 13 orang dan ada pula yang menafsirkan bahwa istri Muhammad 15 orang. Kita bisa melihat hal ini di dalam Al – Qur’an (contoh di dalam Sura 33 ayat 36 – 38) disini dapat di baca mengenai kejadian – kejadian yang berhubungan dengan perkawinan nabi.

Muhammad menerima Wahyu Allah yang pertama pada usia 40 tahun di gua Hira dekat puncak jabal Nur pada suatu malam antara tanggal 21 dan 29 Ramadhan/ ± tanggal 6 Agustus tahun 610 Masehi. Wahyu itu adalah berupa surat Al - Alaqayat 1 – 5, pada malam itu adalah malam lailatul qodar (malam keputusan Tuhan) dengan perantara malaikat Jibril dan selama itu pula ia bertugas sebagai Nabi dan Rasul untuk umat manusia. Setiap Wahyu itulah yang akhirnya dikumpulkan menjadi Kitab Suci Al qur’an.

Selama 13 tahun Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam di Mekkah, Nabi Muhammad mendapat perlawanan yang hebat dari penduduk Mekkah, bahkan telah meningkat bahaya yang mengancam jiwanya sendiri, namun atas perlindungan Tuhan, sebelum mereka menagkapnya ia diperintahkan Tuhan untuk hijrah ke Medina yang dahulu bernama Yastrib. Namun sebelum nabi Muhammad hijrah telah terjadi suatu peristiwa yang sangat penting yang dialaminya yaitu peristiwa Isra’ dan Mi’raj pada tanggal 27 Rajab tahun 621 Masehi.

Isra artinya perjalanan malam yang dilakukan Nabi Muhammad dari masjid Al - Haram di Mekkah ke masjidil Aqsa di yerusalem. Mi’raj artinya meneruskan perjalanan ke Sidratu’l Muntaha menghadap Tuhan. Pengikut Muhammad mulai banyak bahkan sampai ke Medinah dan di Medinahpun pengikut Muhammad sangatlah banyak.

Sejak Muhammad menetap di Medinah, masyarakat Medinah terbagi atas 4 golongan, yaitu :
1. Kaum Muhajirin (kaum pengungsi) : terdiri dari orang - orang Medinah yang melakukan hijrah.

2. Kaum Anshar (kaum penolong ) : terdiri dari orang - orang Medinah yang membantu Nabi Muhammad SAW.

3. Kaum Munafiqin : terdiri dari mereka yang hanya ikut memeluk agama Islam secara lahiriah dan hanya mencari keuntungan mereka sendiri.

4. Kaum Yahudi : terdiri dari golongan pengikut nabi Musa yang memehami ajaran –ajaran Islam tetapi tidak sudi mengakui Muhammad sebagai Nabi dan Rasul.